Awalnya sama sekali gak kepikiran
buat ikutan trip lagi setelah kemarin sempat menghabiskan liburan lama di
Jakarta. Apalagi 3 minggu ini adalah waktu-waktu terberat saya menghadapi UAS,
sama sekali gak kepikiran. Tapi semua berubah ketika saya sedang membuka
twitter dan muncul @NusaBarong di Timeline. Loh ini kan Pulau yang pengen
banget saya kunjungin tahun kemarin. Pulau tak berpenghuni diselatan Pulau
Jawa, yang berbatasan langsung dengan Austarlia. Salah satu Pulau yang
merupakan batas terluar Pulau di Indonesia.
Dapet
itinerary berangkat ke Nusa Barong 17 Juni pukul 6 pagi. Oke gak masalah.
Karena awalnya saya memang besoknya gak ada ujian dan bebas acara malam
harinya. Saya pun mengiyakan. Setelah H-3 keberangkatan semua berubah, dimulai
dari rapat dadakan yang dimulai jam 7 malam, padahal di itinerary kami baru
masuk Kota lagi jam 7malam. Disusul kemudian broadcast message yang ternyata
Ujian dilaksanakan hari Senin esok harinya, dan ditambah acara Stand Up Comedy
The Road Show malam sebelum keberangkatan *sigh*. Saat itu juga saya ingin
membatalkan keikutsertaan ke Nusa Barong. Dipikir-pikir lagi, saya yang ngebet
banget pengen kesana harusnya dengan halangan macam apapun semua bisa di manage
donk. Okesip saya bertekad bulat berangkat.
Tanggal
17 Juni pagi saya bangun pukul 5 pagi untuk packing dengan kepala yang terasa
berat, pusing. Kurang tidur mungkin, karena baru sampai rumah setelah acara
Stand Up Comedy sekitar pukul 23.00, dan baru bisa memejamkan mata sekitar jam
2 pagi. Alhasil total hanya 3 jam saya tidur. Mata panda banget, mata semut
malah sepertinya.
Berkumpul
dengan peserta lainnya, dan melakukan meeting point. Tepat pukul 07.30 kami
berangkat menuju Pantai Puger bersama 10 orang lainnya. Sisanya yang berlima
mengendarai motor. Perjalanan menempuh waktu sekitar 1jam perjalanan, cuaca
sampai saat itu masih sangat cerah.
(bersama peserta lainnya)
Sampai di Pantai Puger stelah
briefing dan mempersiapkan segala macam, kami siap berlayar. Sebelum berlayar
salah satu teman memberi kabar yang sedikit bikin ketar-kerit “kemarin ada
kapal karam di Plawangan” Nyali semakin menciut, ditambah lagi “hari ini ombak
lagi gede banget, kemungkinan terburuk yang terjadi kita nginep disana”. Saya
shock, pucet parah. Tapi masih berusaha enjoy dan percaya bahwa semuanya pasti
baik-baik saja. Sebenernya gak maslah sih kalau harus nginep disana,
ngebayangin survival bermalam di pulau tak berpenghuni itu pasti bakalan wouw
banget.
Pukul
09.00 kami berangkat berlayar mengarungi samudera hindia, ombaknya masih
sekitar 1-2meter belum begitu besar, saya pilih minum Tolak Angin dan bercanda
ketawa-ketiwi haha-hihi-hehe bareng peserta lainnya. Setelah perjalanan
menempuh 1 setengah jam, kami mulai melihat daratan, tebing yang tinggi dan
hutan yang lebat. Subhanallah indah banget.. saya seperti berada diluar indonesia
(Teluk Jeruk)
#1 next.... to #2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar